Lessons from Mr Reza Indragiri Amriel
Posted in My Insights
Pada hari rabu, 16 juli 2008 saya mengikuti seminar dari BinusCareer yang bertajuk "The Art of Personality test" dengan menghadirkan salah satu pembicara yang saya anggap sangat unik dan benar-benar live, yaitu pak Reza Amriel. Beliau adalah dosen fakultas psikologi di BINUS UNIVERSITY. Acara yang diadakan oleh BinusCareer ini sebenarnya ditargetkan untuk memberikan wawasan kepada para mahasiswa Binus yang mungkin akan membantu mereka dalam dunia kerja usai lulus dari universitas. Beberapa hal seperti trik2 menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja sangat menarik minat peserta , terutama pada 3 hal ini
- Berapakah salary yang anda harapkan ?
- Apakah Kelemahan anda ?
- Kenapa memilih perusahaan kami ?
Selain beberapa hal tersebut, pak Reza juga memperlihatkan 4 orang peserta seminar yang maju ke depan dan diberikan suatu kasus untuk dipecahkan bersama dengan tujuan menilai karakter masing-masing dan apakah bidang yang cocok bagi mereka.
Persoalannya adalah bahwa dia sebagai penguasa afrika akan mendapat bantuan $ 1000 milyar dan keempat orang tersebut ditugaskan sebagai menteri dengan berbagai bidang. Mereka berembuk untuk menentukan alokasi uang terbesar pada departemen kementrian mana.
Terlihat ada yang berinisiatif mengajukan konsep dan ada yang menolak konsep utama yang ditawarkan , ikut-ikutan dan salah satu sebagai penengah dalam kericuhan antara dua orang yang berbeda pendapat.
Setelah melewati sesi tersebut, pak Reza memberikan analisisnya seraya berkata "sayangnya dana tersebut tidak akan saya berikan karena tidak ada yang cocok. Pak Reza menilai, orang yang pertama kali berinisiatif menerima microphone dari dia mungkin berpotensi untuk memimpin namun ternyata kelihatannya kurang tegas dan lebih cocok menjadi seorang kepala gudang , yang mengkritik konsep utama mungkin merupakan orang yang cocok jadi penasehat dan yang ikut-ikutan sebagai karyawan tulen dan yang menghibur kelompok sebagai "badut kerjaan".
Hal utama yang diincar dalam problematika ini adalah butuhnya persamaan persepsi.
Ya, seorang pemimpin harus bisa menyamakan persepsi dalam kelompok sehingga mereka dapat bekerja dengan lancar.
Beberapa hal yang saya tangkap dari seminar tersebut adalah bahwa sikap (attitude) lebih penting dari (aptitude) dalam meraih kesuksesan bahkan kontribusinya sebesar 80%. Hal yang luar biasa sekali ! Oleh sebab itu pesan pak Reza adalah agar kita tidak hanya difokuskan pada buku-buku tapi juga ilmu-ilmu lain yang mungkin tidak akan didapatkan secara formal seperti kemampuan bergaul dan kemampuan dalam berkomunikasi dalam bahasa asing yang baik.
karena dewasa ini perusahaan cenderung mencari orang-orang yang mempunyai Multiple skills dan cenderung orang yang generalis dan adaptable lah yang cocok dalam menduduki posisi top manajemen dalam perusahaan karena dapat bekerja dengan fleksibel ketika harus ditempatkan di bidang apapun.
Thanks a lot to Pak Reza yang membuka wawasan saya lebih luas tentang artinya penting komunikasi dalam membangun jaringan pertemanan yang luas dan kelancaran komunikasi dalam wawancara kerja.