Simpati dan Empati  

Posted in

Simpati dan Empati

Kitapernah menyaksikan bahkan mungkin pernah mengalami sendiri cuplikan percapakan
dari seorang atasan kepada bawahannya berikut. �Anita. Hari ini Anda
terlambat lagi.Terlambat lagi....Saya ingatkan jika Anda terlambat lagi, saya
akan meminta bagian personalia membuat surat peringatan. Saya tidak mau tahu
bagaimana caranya agar Anda tidak terlambat lagi besok. Keterlamabatan lagi
tidak bisa ditolerir ! Yang lain sudah mulai sibuk, Anda enak saja baru
sampai

Jika Anda adalah Arini, apa yang Anda rasakan ? Lalu jika
Anda adalah sahabat Arini, mendengar Arini bercerita sambil meneteskan air
matanya, bagaimana penilaian Anda terhadap atasannya ? Sikap arogan ? Sikap
sebagai seorang pemimpin ? Adakah penilaian ingin menang sendiri? tidak mau
tahu kesulitan orang lain?

Sekarang, bandingkan dengan percakapan berikut. Arini, ketika Anda terlambat, saya
perhatikan Anda hadir dengan tergesa-gesa dan merasa canggung dilihat
teman-teman. Ketika yang lain sudah mulai bekerja, Anda baru sampai. Jadinya
pagi ini, mood Anda teganggu. Bukankah sudah waktunya sekarang Anda berpikir
dan berusaha lebih serius untuk mengatasi keterlambatan itu. Contohnya dalam
seminggu ini Anda sudah tiga kali terlambat, masing-masing sepuluh menit. Saya
tahu Anda sendiri tidak suka hal itu, jadi saya yakin Anda berusaha
sungguh-sungguh, Anda akan mampu mengatasi masalah ini. Semua orang disini
berharap Anda ikut menjaga disiplin waktu serta menghormati perasaan
teman-teman yang tidak terlambat


Bagaimana perasaan Anda ? Bagaimana perasaan Arini ? Dan
bagaimana perasaan bos Arini ?

Jika Anda diminta untuk memilih bos mana yang Anda
inginkan, 99,9 % pasti memilih bos-nya Arini...Kenapa ?

Sahabat-sahabatku,

Empati
tidaklah sama dengan simpati. Bersimpati
artinya perasaan Anda hanyut untuk ikut merasakan if I were on your shoes. Emosi Anda tergambar melalui bahasa tubuh
bahwa Anda tenggelam dalam kebersamaan. Dalam simpati, Anda lebih banyak
merespons dengan perasaan.

Berempati tidak berarti Anda sepakat, melainkan Anda
secara mendalam mencoba mengerti orang itu, baik dari segi emosional mapun
intelektual. Anda mencamkan nada suara dan bahasa tubuh orang tersebut, tidak
hanya kata-katanya. Dalam empati Anda mendengar dengan hati, mata dan pikiran
secara objektif, bahkan menggunakan sekaligus semua panca indera Anda.

Maka, dalam berinteraksi dengan orang lain antar rekan
kerja di kantor, antara atasan-bawahan, dalam anggota keluarga, dalam
masyarakat, dalamorganisasi dll... tidak cukup sekedar simpati saja namun juga ber-empati.

Berikut ini kiat-kiat menjaga serta membangun empati
dalam interaksi secara jitu.

Gunakan
Corrective feedback

Feedback yang tepat akan
menjaga harga diri dan rasa percaya diri serta membangun kerjasama. Contoh :
kasus pada bos Arini diatas

Gunakan
Positive feedback

Sikap ini dapat menciptakan
suasana menyenangkan, bahkan dapat membakar semangat orang yang mendengarnya.
Ungkapkanlah positive feedback dengan cara, misal contoh :
Yuyun, Anda pantas merasa bangga dan gembira. Saya mendengar Anda sudah
berhasil mendapatkan perusahaan katering yang memenuhi persyaratan dan standard
mutu perusahaan. Kontrak
sudah ditandatangi, bukan ? Tentu hal itu sangat baik bagi kita semua di
perusahaan ini.

Hindari
negative feedback

Sikap ini akan menghancurkan hubungan
baik dan kerjasama yang telah dijalin selama ini. Contoh : kasus pada bos Anita
diatas.

Pilih
situati dan kondisi yang tepat

Interaksi yang buruk biasanya
bisa juga terjadi karena Anda memperlakukan sama semua situasi dan kondisi
(sikon) tatkala berkomunikasi. Anda harus tahu kapan bercanda dan kapan serius
sesuai dengan topik pembicaraan.

Perhatikan
kepada siapa Anda berbicara

Apabila Anda berbicara kepada
karyawan rendahan, yang biasanya mengeyam hanya pendidikan rendah, tentu Anda
perlu memperhitungkan kecepatan berbicara, pemilihan kata-kata, serta banyak
dan rumitnya materi yang disampaikan. Jangan menggunakan istilah-istilah bahasa
asing, gunakanlah istilah yang akrab dengan kuping karyawan tersebut. Artinya,
Anda terpaksa menyetel diri Anda agar nyambung dengan teman bicara
tersebut.

Perhatikan
pesan/isi

Jika yang akan disampaikan
adalah hal-hal yang rumit dan banyak, sebaiknya Anda buatkan pesan/materi
tersebut dalam bentuk tertulis. Pada umumnya, karyawan hanya mampu mengingat
paling banyak tiga hal dalam satu instruksi.Jika lebih dari tiga hal yang harus
dihafalnya, instruksi itu sebaiknya dibuatkan tertulis.

2 comments

You can decree them On-line from many year's subscription to a few decorating magazines, then wrap the talent card game along with the current issues. Now you Feature a bettor approximation of the mind to giving your friend some of the script made gifts. We besides Have got a Christmas ornaments, fifty-fifty mugs to afford as Gifts to grandparents or teachers. Because it makes them sense that soul is In that respect for since Tudor times and is a recurring idea in many gifts.

Here is my web blog ... http://my.houselectrozik.com

Post a Comment

About Me

Jakarta, Indonesia
in the crossroads of decisions

Subscribe !

Enter your email address:

Notes

Buat yang mau tukaran link/banner silahkan hubungi gw via email ataupun lwt shoutbox. Cantumkan link/banner blog saya di blog anda terlebih dahulu dan konfirmasi lwt shoutbox, link/banner anda akan saya cantumkan ke dalam blog saya secepatnya, thanks


add my banner


Leave Message !

Banners & Partners

Latest Post

Latest Visitor